Biasanya hanya laku 2 kali dalam satu bulan, namun kali ini 15 kambing yang dijualnya.
"Mungkin itu seperti pertanda, tapi tidak tahu juga ya namanya juga musibah, tidak ada yang bisa menduga. Yang jelas sekarang ini saya berharap agar ada bantuan seperti pakaian dan makanan cepat saji serta bahan bangunan untuk membangun kembali rumahnya yang sudah hangus terbakar," ucapnya.
Yusuf (49) saat menunjukkan Alquran miliknya yang tak hangus terbakar saat kebakaran di jalan.
Sementara itu, warga korban kebakaran di jalan Pangeran Sido Ing kenayan kelurahan karang Anyar kecamatan Gandus, kembali mendatangi rumahnya yang hangus terbakar, Rabu (16/10/2019).
Tercatat, kebakaran telah menghanguskan sebanyak 60-an rumah dan 5 bedeng yang dihuni oleh 84 KK.
Dibantu aparat polisi dan petugas lainnya, warga membersihkan sisa-sisa rumah yang telah menjadi puing akibat terbakar.
Tampak terlihat jelas raut sedih di wajah mereka. Dengan menggunakan alat seadanya, seperti sekop dan basi panjang, warga terlihat mengais puing-puing rumahnya.
Barang yang tidak bisa terpakai, diangkat dan dimasukkan dalam karung.
Sedangkan barang-barang yang masih bisa dijual seperti besi-besi sisa rumah, diambil untuk kemudian di jual kembali.
"Ya mau bagaimana lagi, cuma besi yang tersisa. Lumayan masih bisa dijual, bisa dapat uang," kata Didin, salah seorang korban kebakaran yang terlihat sedang membersihkan besi dari puing rumahnya yang terbakar.