"Setelah operasi, setelah twin B tidak ada, masalah TTTS ini masih bisa terjadi. Jadi kita harus check up, harus kontrol, harus melihat seperti apa perkembangan dari twin A ini, 'apakah dia bisa bertahan sampai minggu ke-37'," beber Marissa.
"Kalau di atas minggu ke-37 kita bisa langsung melahirkan twin A. Aku tetap rutinitas check up setiap dua hari sekali ke rumah sakit," imbuhnya.
Minggu ke-32, dokter bilang semuanya berjalan dengan baik, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Hingga akhirnya, di minggu ke-38, dokter pun berujar semuanya baik, dan Marissa Nasution harus segera melahirkan bayinya.
Sebab, dokter tak mau mengambil risiko lebih lanjut yang dapat membahayakan twin A yang selamat.
"Minggu ke-38, dokter bilang semuanya baik, (dokter bertanya) 'hari minggu kamu mau ngapain?', 'aku nggak tahu, aku nggak punya rencana di hari minggu', 'okey sampai berjumpa dengan si baby di hari minggu',"
"Hari minggu cek in ke rumah sakit, karena dokter bilang babynya sudah 38 minggu dan kita enggak mau ambil risiko, mendingan kita melahirkan dengan induksi biar aman dan selamat,"
"Kalau baby sudah lahir, tidak ada masalah lagi, kita tidak harus khawatir lagi," pungkas Marissa Nasution.
Marissa Nasution lantas mengikuti saran sang dokter untuk melahirkan dengan cara diinduksi.