Penusukan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Usai ditusuk,Wiranto langsung ambruk.
Menurut apa yang dilihat Madrain, Wiranto ditusuk di bagian perut menggunakan pisau.
Wiranto dikabarkan langsung dibawa ke RSUD Berkah menggunakan helikopter.
Selain Wiranto, kata Madrain, satu orang polisi juga menjadi korban penusukan.
Terkait penyerangan terhadap Wiranto, Kepala BIN (Badan Intelejen Negara) mengungkapkan alasan kenapa pelaku yang diduga terkena paparan paham radikalisme menyerang menggunakan pisau bukan bom.
Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan, pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Jenderal Purn TNI Wiranto berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Budi memastikan hal tersebut setelah pihaknya melakukan pemantauan secara intensif terhadap seorang pelaku penyerangan, Abu Rara.
"Abu Rara sudah kita pantau beberapa kali mulai mengumpulkan pisau."
"Belum pada tahapan bom, tapi pola-pola seperti itu bisa juga dengan pisau senjata," ucap Kepala BIN Budi Gunawan di Gedung Paviliun RSPAD Gatot Subroto, Kamis (10/10/2019), sebagaimana dilansir Warta Kota.
Baca Juga: Pelaku Sudah Siapkan Senjata Tajam untuk Tusuk Wiranto, Diduga Kuat Ini Pemicunya