Bakar Anak Kandungnya Hingga Tewas Dengan Alat Barbeque, Perempuan Ini Lalu Bicara Surga Hingga Lakukan Ini

GridPop.id - Ulah seorang ibu ini seperti melukai semua ibu di dunia.

Saat diluar sana banyak wanita yang menginginkan kehadiaran buah hati, ibu ini malah tega membunuh anaknya sendiri.

Petugas penyelamat menemukan sisa-sisa pembakaran mayat anak kecil di alat barbeque sebuah rumah.

Jenazah anak berumur 2 tahun itu akhirnya ditemukan.

Baca Juga: Kakak Fera Oktaria Berderai Air Mata Lihat Terdakwa Hadir di Ruang Sidang, Hakim Akhirnya Beri Vonis Prada DP Penjara Seumur Hidup

Malam itu tetangga di sekitar rumah itu mendengar teriakan bocah malah tersebut dari rumahnya.

Kemudian mereka melihat kepulan asap keluar dari garasi rumah tersebut.

Mereka pun kemudian memanggil pemadam kebakaran.

Petugas akhirnya menemukan jenazah anak 2 tahun itu sudah terbakar.

Diduga hal tersebut dilakukan oleh ibunya sendiri.

Seorang wanita 27 tahun yang tak disebutkan namanya itu mengaku telah membakar anaknya.

Bahkan ia mengatakan hal yang tak masuk akal.

Baca Juga: Digerebek Suami Selingkuh dengan Pria Lain, Sang Istri Malah Histeris dan Menjerit Panggil Nama Selingkuhannya, Lihat Videonya

"Kami berdua harus membakar hidup-hidup, hanya dengan cara ini kami akan masuk surga bersama-sama," kata wanita itu.

Sang Ibu diduga mengalami kondisi kejiwaan, hingga melakukan hal kejam itu.

Ia lalu dilarikan ke rumah sakit karena keracunan karbon monoksida yang parah.

Karena kondisi mentalnya, ia belum diinterogasi polisi.

Kantor polisi dan jaksa penuntut umum sekarang sedang menyelidiki apakah gadis itu sudah meninggal sebelum diletakkan di alat barbeque atau ia dibakar hidup-hidup dalam api.

Otopsi terhadap gadis muda itu telah dilakukan, meski kantor kejaksaan Halle-Vilvoorde belum mengumumkan hasilnya kepada publik.

Baca Juga: Ibunya Menipu hingga Menumpuk Utang, Artis Cantik Ini Hidup di Hunian Tak Layak Penuh Kuman, Kondisinya Tak Disangka-sangka

Seorang psikater, Hellebuyck berkata: "Jika wanita membuat ucapan seperti itu dan benar-benar bermaksud, mungkin saja dia sakit jiwa. Saya tidak mengatakannya seperti itu, tapi itu adalah sesuatu yang harus diperhitungkan." (*)