Follow Us

Didatangi Puluhan Orang saat Demo Ricuh, Warga yang Rumahnya Jadi Tempat Berlindung Akui Merasa Senang Bisa Tolong Mahasiswa: Kita Nggak Tega

Veronica S - Kamis, 26 September 2019 | 13:40
 
Gas air mata dilontarkan polisi saat demo ricuh di depan gedung DPR, Selasa (24/9).
Ricky Martin/Grid Network

Gas air mata dilontarkan polisi saat demo ricuh di depan gedung DPR, Selasa (24/9).

Dengan situasi itu, mau tidak mau, permukiman warga terkena imbas gas air mata.

"Ada drone, massanya di sini. Dilemparlah (gas air mata), gitu. Jadi di mana ada mahasiswa, ada drone, baru dilempar," tambah Ari.

Selain Ari, warga lainnya Ani (55), juga menampung para mahasiswa di rumahnya.

Sebagian mahasiswa yang dibawa ke rumahnya bahkan dalam kondisi pingsan.

Baca Juga: Istri Pergoki Suaminya Berhubungan Badan dengan SPG Belia di Kamar Kos, Tak Disangka, Ini yang Dilakukannya

"Pada pingsan, lemas semua. Mereka pada masuk ke sini, banyak. Pada minta minum, minta air karena pedih sekali, kan," kata Ani.

Ani mengaku tidak keberatan menampung para mahasiswa. Ia justru senang bisa ikut membantu perjuangan para mahasiswa dengan caranya sendiri.

"Enggak apa-apa, saya malah senang. Saya bisa bantunya ya cuma air. Cuma ya jangan sampai ada rusuh," ujar Ani.

Baca Juga: Geger Prostitusi Online di Kota Kecil Singaparna: Bisa Pilih Gadis, Janda atau Ibu Rumah Tangga, Mucikari Siapkan Rumah Sendiri!

Kronologi kericuhan

Polisi membeberkan kronologi kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa yang digelar di Gedung DPR Republik Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa tersebut awalnya berlangsung damai.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular