Mengaku Petugas Medis Sampai Minta Ampun ke Polisi, Pria Rompi Merah Ini Malah Duduk Manis di Ambulans Pengangkut Batu dan Bensin, Diduga Sengaja Disiapkan untuk Suplai Demonstran

Pelajar justru semakin menjadi dan mulai melempari polisi dengan petasan.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata yang membuat pelajar mundur dari lokasi semula.

Bentrok mahasiswa dengan polisi terus terjadi hingga pukul 19.30. Bentrok serupa juga terjadi di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan dekat Hotel Mulia, dan juga fly over Slipi.

Baca Juga: Jelang Sakaratul Maut, Perawat Ini Keluarkan Sesuatu dari Sakunya untuk Memenuhi Keinginan Terakhir Sang Pasien, Tak Disangka Ini yang Terjadi

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Pria Rompi Merah yang Duduk di Ambulans Diduga Pengangkut Batu, Minta Ampun ke Polisi,

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

10 Tahun Menjanda Usai Cerai Dari Suaminya, Begini Nasib Rahma Azhari Pontang-panting Cari Nafkah Demi Buah Hatinya: Saya Nggak Pernah Merasa Sendiri

Perawat Ini Mengira Tak Ada yang Memonitor Gerak-geriknya, Saat Seorang Ibu Muda Menyaksikan Ulahnya Dari Dekat, Ia Tak Bisa Lagi Berdiam Diri

Mondar-mandir di Ruang Tunggu, Pasangan Ini Melompat Sambil Berpelukan di Depan Kereta Api yang Melintas, Tangis Pun Pecah

Dituding Pencitraan Usai Bagikan Ribuan Nasi Kotak Untuk Pendemo, Awkarin: Gak Nyari Pahala, Orang Saya Juga Bukan Orang yang Taat

Terlampau Kejam, Seorang Ibu Lakukan Hubungan Seks Sedarah dengan Putranya Disamping Jenazah Anak Angkatnya yang Telah Tewas Dibunuh

Latest

Serba Serbi

Strategi Pemerintah Bagi Pengguna Paylater Agar Bisa Mendapat Kredit Hunian Impian

3 bulan yang lalu

Serba Serbi

Quotes Galau Putus Cinta dalam Bahasa Inggris, Cocok untuk Mengungkap Isi Hati Lewat Rangkaian Kata

9 bulan yang lalu

Serba Serbi

10 Ide Hadiah Ulang Tahun untuk Adik Laki-laki yang Berkesan, Dijamin Pasti Suka

9 bulan yang lalu

Serba Serbi

Relate dengan Kehidupan, Ini 10 Quotes Terkenal dari Ibnu Khaldun Filsuf Muslim yang Bikin Hati Adem

9 bulan yang lalu