Kendati demikian, antrean pasien itu bisa saja dipercepat karena darurat penyakit yang diderita.
Komarudin (50), pasien asal Salatiga, Jawa Tengah menuturkan diminta anaknya untuk berobat ke Ningsih.
Anaknya disebut sedang berada di Hong Kong dan mengetahui adanya pengobatan alternatif itu dari YouTube.
“Yang ngasih tahu anak saya yang kerja di Hong Kong. Informasinya sampai di Hong Kong. Saya dibilangin suruh berobat ke sini,” katanya.
Komarudin mengaku menderita sakit asam urat dan baru pertama kali datang.
Ia pun masih menunggu nomor antrean.
“Sudah masukan nomor antrean. Tinggal nunggu. Nanti setelah dapat nomor antrean pulang. Soalnya masih nunggu. Tidak langsung diobati,” katanya.
Rochim, warga asal Jember juga mengetahui pengobatan alternatif dari YouTube.
Dia sedang mengantarkan mertuanya yang menderita sakit punggung.
“Lihat-lihat di YouTube,” katanya.
Didik, asal Tasikmalaya, Jawa Barat juga mengaku mengetahui Ningsih Tinampi dari YouTube.
Dia datang untuk menemani kakaknya untuk berobat.