Pemerintah Bolivia menganggap peristiwa itu sebagai bukti kelalaian dalam proses medis.
"Bayi itu lahir tanpa ada tanda-tanda kehidupan, jadi itu adalah kematian janin. Para dokter memeriksa ulang dan hasilnya sama," kata kepada rumah sakit Federico Ugolzo.
"Satu jam kemudian, para dokter memeriksa lagi dan hasilnya masih sama. Dua jam kemudian bayi itu diperiksa lagi dan hasilnya tidak berubah," tambahnya.
"Satu-satunya yang bisa kami katakan adalah telah terjadi mukjizat," imbuhnya.
Menurut media setempat, komite rumah sakit menyatakan bayi itu sudah meninggal dunia.
Namun entah bagaimana kembali hidup dua jam setelah dinyatakan meninggal.
Kini, bayi yang dinamai Dhilan Daren masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU rumah sakit itu.
Ayah sang bayi, Richard Jurado menunjukkan sertifikat kematian anaknya kepada para jurnalis.
Dan kini, Richard tengah sibuk untuk meminta akta kelahiran untuk anaknya itu.
Beberapa hari mendatang, jaksa Lorgio Viveros akan memeriksa tim medis dalam kasus ini sebagai bagian dari investigasi. (*)