Belum lagi untuk sewa lahan di mana angkotnya diparkirkan di sebuah halaman dekat rumah kontrakannya. Yanti harus menyisihkan Rp 5.000 per hari untuk sewa lahan parkir.
Tak ketinggalan, ia juga harus menyisihkan uang untuk bensin angkotnya Rp 100 ribu per hari.
Perjuangan Yanti sebagai ibu tak berhenti sampai di situ. Setiap hari, ia harus bangun dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca Juga: Agung Hercules Meninggal Karena Kanker Otak, Makanan Sejuta Umat Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya
Kemudian, ia juga harus mencuci pakaian, masak, dan memandikan Adryan.
Barulah pada pukul 06.00 WIB, Yanti bersama bayinya pergi menggunakan angkot di parkiran.
Setelah itu Yanti akan mencari nafkah dengan mengemudikan angkotnya sampai pukul 16.00 WIB. Karena itu, pukul 17.00 WIB, Yanti sudah kembali ke rumah.
Cara Mengemudi
Angkot yang Yanti bawa rupanya angkot trayek 09 Cicaheum-Ciwastra.
Saat tengah mengemudikan angkotnya, bayi Adryan diletakkan di atas kereta bayi berwarna hitam di atas jok mobil sebelah kiri.
Saat ditemui, sang bayi tengah terlelap tidur di atas kereta bayi yang diketahui pemberian dari keluarga Polri.