GridPop.ID - Puluhan calon jemaah haji di Surabaya menjadi korban atas aksi penipuan yang dilakukan oleh Martudji Djunadi.
Melansir Kompas.com, modus yang ditawarkan oleh pelaku adalah mempercepat keberangkatan para calon jemaah haji yang sudah antre cukup lama.
Pelaku menjanjikan calon jemaah haji supaya bisa berangkat tahun ini dengan memungut biaya tambahan yang cukup fantastis.
Biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh para jemaah haji berkisar mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 35 juta.
"Pelaku menjanjikan semua dokumen pemberangkatan sudah diurus, termasuk baju seragam dan pakaian ihram. Jemaah tinggal jap jempol saja," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Rabu (7/8/2019).
Sebanyak 51 orang yang sudah terdaftar sebagai calon jemaah haji di Kementerian Agama telah berhasil ditipu oleh pelaku.
Jadwal keberangkatan mereka pun cukup lama, ada yang baru berangkat pada tahun 2022 hingga 2042 mendatang.
Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Pasuruan, Malang, Sidoarjo, Pamekasan, Sumenep, Hulu Sungai Selatan dan Sanggau.
Pelaku berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp 550 juta dari 51 calon jemaah haji tersebut.