Follow Us

Demi Anaknya yang Kembali Meringkuk di Tahanan, Ibunda Kriss Hatta Sampai Rela Memohon Pada Pelapor Untuk Berdamai Sambil Menangis

Bunga Mardiriana - Kamis, 25 Juli 2019 | 13:57
 
Suratinah (Ibunda Kriss Hatta), Kriss Hatta
Kolase Youtube Krisshatta Squadentertainment, Kompas.com/Andika Aditia

Suratinah (Ibunda Kriss Hatta), Kriss Hatta

GridPop.ID - Beberapa waktu lalu Kriss Hatta sempat mendekam di tahanan selama 3 bulan karena terjerat kasus pemalsuan dokumen pernikahannya dengan Hilda Vitria.

Namun, Kriss Hatta akhirnya divonis tak bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi.

Kriss Hatta pun akhirnya bebas setelah 3 bulan mendekam di balik tahanan.

Baca Juga: Alami Kesulitan Ekonomi, Kriss Hatta Curhat Rela Jadi Sopir Online Demi Hidupi Hilda Vitria

Tak lama waktu berselang, Kriss Hatta kembali ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam kasus penganiayaan.

Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Kriss diketahui pernah menonjok seorang pria saat berada di sebuah klub malam.

Rupanya korban penganiayaan ini melaporkan perbuatan Kriss ke polisi sehingga aktor tersebut kembali ditangkap setelah bebas dari tahanan.

Baca Juga: Dulu Tinggal Bersama, Sekarang Kriss Hatta Jual Rumah Kenangan dengan Hilda Vitria Karena Alasan Ini, Ada Apa?

Melansir dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa Kriss merasa kesal karena kekasihnya diganggu sehingga ia terlibat adu mulut dengan teman Antony yang tak disebutkan namanya.

Berniat melerai pertengkaran temannya dengan Kriss, Antony Hillenaar justru mendapat pukulan dari Kriss dan menyebabkan hidungnya terluka.

"Teman korban dan pelaku (Kris Hatta) cek cok. Korban datang untuk melerai, malah kena pukulan," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2019).

Baca Juga: Bongkar Kisah Pernikahan Putranya, Sambil Menangis Suratinah Ungkap Kriss Hatta Berubah Menjadi Seperti Orang Hilang Saat Menikah dengan Hilda Vitria

Source : Kompas.com Gridpop.id

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular