Pasalnya, suaminya tidak berobat ke puskesmas atau rumah sakit.
Suaminya hanya membutuhkan obat yang dibeli di apotek.
"Bagian pusat ke bawah dia punya itu mati rasa. Dia bisa duduk bertahan 15 menit saja. Kalau dia duduk sudah keringat pasti langsung pingsan. Saat ini dia hanya bisa duduk dan baring saja. Saya tidak sanggup lagi menceritakan kondisi suami saya. Begitu saja dulu. Nafas saya sudah sesak," kata Barbara Adinda mengusap air mata sambil merunduk. (*)