Ia pun mengecek kesehatannya di Malaysia.
Hasilnya sama, dokter memvonis Sutopo mengidap kanker paru-paru stadium 4B.
5. Berobat ke Guangzhou, China Saat divonis mengidap kanker paru-paru, Sutopo pernah berpikir untuk menyerah dan melepas jabatan kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB. Namun, ia sadar bahwa masyarakat membutuhkan dirinya.
5. Berobat ke Guangzhou, China
Saat divonis mengidap kanker paru-paru, Sutopo pernah berpikir untuk menyerah dan melepas jabatan kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB.
Namun, ia sadar bahwa masyarakat membutuhkan dirinya.
Ia pun mencoba untuk ikhlas dengan bekerja dan menghadapi penyakitnya.
“Awalnya saya berpikir, kenapa harus saya (yang sakit). Tapi ya sudah, saya nikmati aja. Ya sudah saya ikhlas. Kan ini perjalanan hidup. Bapak saya selalu menasihati saya, orang itu hidup tidak selamanya lurus seperti yang kita harapkan, ada kalanya kita terperosok ke jurang ke lembah, ya sudah diterima,” kata Sutopo.
Sutopo mulai rutin menjalani pengobatan. Ia menjadi pasien di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta.
Sutopo melakukan kemoterapi tiga minggu sekali.
Beberapa treatment pun sudah dilakukan untuk penanganan penyakitnya. Setiap hari, ia harus minum bermacam-macam obat
Tak jarang, Sutopo juga merasa jenuh atas perawatan penyakitnya. Kematian juga kerap membayangi dirinya.