Selama perjalanan, korban selalu berontak dan berusaha kabur.
Geram dengan tindakan tersebut, tersangka langsung memukul korban hingga gigi patah.
"Korban tetap berupaya melawan. Karena dia melawan, akhirnya dipukul sampai giginya patah satu," ujar dia.
Korban pun dibawa ke rest area tol Jagorawi kilometer 21 dan dipaksa mengambil uang di ATM.
Dengan penuh tekanan, korban diikuti tersangka mengambil uang di dalam ATM sebesar Rp 2.500.000.
Uang tersebut diberikan kepada tersangka.
Korban pun kembali masuk mobil dan tangannya lagi-lagi diikat.
Tidak puas dengan itu, tersangka kembali membawa korban ke kawasan Blok M, Jakarta Selatan dan dipaksa menarik uang lagi dari ATM.
Alhasil, korban memberikan uang lagi sebesar Rp 1.500.000.
Setelah mendapatkan uang sebesar Rp 4.000.000 dari korban, AS langsung meninggalkan korban di Blok M.
Beruntung telepon genggam milik korban tidak ikut dirampas oleh tersangka.
Korban pun menelepon kakaknya yang tinggal di Pluit untuk menjemputnya di Blok M.