Dalam kasus ini orang meninggal karena lehernya dicium memang jarang namun untuk menghindari kemungkinan terburuk, orang-orang perlu memahami hal itu.
Meski jarang, ini bukan yang pertama terjadi.
Menurut laporan New Zealand Medical Journal, pada 2016 lalu, para dokter menuturkan seorang perempuan 44 tahun mendatangi bagian gawat darurat di Middlemore Hospital di Auckland.
Baca Juga: Meski Anak Tiri, Ini Bukti Sayang Sonny Septian Pada Anak Galih Ginanjar! Bikin Terharu
Ia kehilangan gerak pada lengan kirinya sewaktu menonton televisi.
Para dokter menyimpulkan perempuan itu menderita stroke ringan.
Namun, para dokter tak bisa menemukan penyebabnya sampai mereka menemukan memar vertikal kecil di tengkuk perempuan tersebut di dekat urat nadi besar.
Ternyata, itu adalah "gigitan cinta" atau "hickey" yang ia "terima" beberapa hari sebelumnya.
"Karena itu adalah 'gigitan cinta', tentu ada banyak penyedotan," kata salah seorang dokter yang merawat pasien, Teddy Wu, kepada Christchurch Press, seperti dikutip AFP.
"Akibat trauma fisik yang ditimbulkannya, terjadi sedikit memar di bagian dalam pembuluh darah tersebut. Ada pembekuan darah di urat nadi di bawah tempat 'hickey' dilakukan."