GridPop.ID - Polisi masih gencar menyelidiki kasus kerusuhan yang terjadi di beberapa wilayah di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, kerusuhan tersebut dilakukan kelompok penunggang aksi demo menolak hasil Pilpres 2019.
Polri sudah menangkap dan menetapkan tersangka sejumlah 6 orang.
Di antaranya soal penyeludupan senjata api dan pemilikan senjata api ilegal.
Menurut Polri, kelompok tersebut ingin menciptakan martir agar memicu kemarahan rakyat terhadap aparat keamanan.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Strategis TNI 2011-2013, Laksamada Muda Soleman Ponto tanggapi soal kerusuhan 22 Mei yang terjadi di beberapa wilayah Jakarta.
Soleman Ponto mengungkapkan mudahnya untuk menguak dalang kerusuhan 22 Mei tersebut melalui acara Aiman Kompas TV, Selasa (28/5/2019).
Mulanya, Aiman mempertanyakan mengenai kerusuhan 22 Mei apakah bisa dituntaskan secara hukum.
"Ketika kita bicara tahun 1998 misalnya ada sebuah kerusuhan namun kemudian proses hukumnya juga menggantung, Apakah hasil yang kemudian kita lihat di 22 Mei ini, yang polanya kita bisa baca, indikasinya bisa kita lihat, apakah akan tuntas secara hukum?" ucap Aiman seperti dikutip via Tribun Jakarta.
Baca Juga: Sebut Terdapat Guru Ngaji Libatkan Anak-anak Ikut Aksi 22 Mei, KPAI Beri Peringatan Tegas!