"Tapi, yang utama buat anak-anak sekolah. Ya, walaupun sekarang semua biaya pendidikan ditanggung pemerintah, siapa yang bisa jamin anak-anak saya nanti bisa masuk (universitas) negeri semua? Belum tentu juga yang sulung ini bisa masuk negeri. Kalau enggak kan butuh uang lebih banyak lagi," Anton menjelaskan.
Anton juga berharap agar uang hasil donasi tersebut bisa dicairkan secara bertahap agar bisa dimanfaatkan sesuai rencana pendidikan anak-anaknya.
"Takut enggak terkendali, Mas, kalau dikasih langsung semua. Mending bertahap. Sekarang saja sudah banyak yang nge-bel (menelepon), 'Woi, jangan lupa bagi-bagi'," kata Anton sambil tertawa. (*)