Sehingga dengan kata lain, semakin banyak sulfur yang dimuntahkan, makan semakin besar kemungkinan perubahan iklim dunia.
Di balik bencana erupsi tersebut, Gunung Agung juga menyimpan kepercayaan bagi masyarakat Bali.
Baca Juga: Gelar Ritual Sucikan Jiwa dan Raga, Dukun Ini Meregang Nyawa Dalam Wajan Penuh Uap
Dikutip dari Tribun Bali, dalam kepercayaan masyarakat Hindu Bali, Gunung Agung adalah tempat bersemayamnya dewa-dewa dan juga terdapat istana dewata.
Oleh karena itu, masyarakat Bali menjadikan tempat ini sebagai tempat keramat yang disucikan.
Masyarakat juga percaya bahwa letusan Gunung Agung pada tahun 1963 merupakan peringatan dari Dewata. (*)