IY saat ini sudah ditetapkan menjadi tersangka sedangkan R masih diperiksa sebagai saksi terkait penyebaran video ancaman tersebut.
Menurut penuturan anak IY yang berinisial H, ia juga mengatakan bahwa ibunya sama sekali tak mengenal HS.
"Ibu saya enggak kenal sama orang (HS) yang ngomong kasar (penggal Jokowi) itu. Ibu saya cuma ngerekam aja biasa dia enggak tahu juga kalau orang (HS) itu kerekam. Habis itu dia langsung share ke dua grup itu," ujar H seperti dikutip GridPop.ID dari Kompas.com.
Lebih lanjut, dirinya juga membantah bahwa ibunya menyebarkan video ancaman tersebut ke media sosial.
Hanya saja memang benar bahwa ibunya telah menyebarkan video tersebut melalui WhatsApp.
"Ada dua grup, grup pertama itu yang isinya para saksi di TPS dan grup kedua itu isinya relawan umum, iya ibu saya yang nyebar video ke dua grup itu. Tapi bukan yang ke media sosial, itu dia buat dokumentasi saja ke dua grup itu, kalau ke media sosial enggak sih," terangnya lagi.
Sementara itu, tersangka IY justru membuat pengakuan yang mengejutkan saat ditangkap oleh polisi.
Melansir dari Tribunnews.com, anak IY mengatakan bahwa ibunya benar-benar tidak mengetahui ada kalimat-kalimat kasar yang diucapkan HS.
Ia juga mengatakan bahwa kalimat yang diucapkan ibunya dalam video tersebut bukan untuk mengiyakan apa yang dilontarkan oleh HS.
"Mamah saya kira dia itu lagi ngomong apa dan mamah saya kan ada tante Ana di belakang, nah tante itu ngomong mau bikin perubahan Indonesia agar lebih baik dan mamah saya ikut bantu aminkan," ujar H seperti dikutip GridPop.ID dari Tribunnews.com. (*)