Follow Us

Karyawan Minimarket Ditemukan Tewas Termutilasi, Ibu Korban Sampai Tak Kuat Ikut ke Pemakaman: Saya Maunya Dia Masih Hidup

Veronica S - Sabtu, 11 Mei 2019 | 16:04
 
Curhat sang ibu dari korban termutilasi yang ditemukan di kamar penginapan.
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI

Curhat sang ibu dari korban termutilasi yang ditemukan di kamar penginapan.

GridPop.ID - Ibu korban termutilasi di sebuah kamar penginapan daerah Sumatera Selatan mengungkapkan kesedihan hatinya.

Sang ibu korban awalnya tak mau percaya hingga melihat sendiri kondisi jenazah.

Namun nasih berkata lain, bahwa jenazah termutilasi yang ditemukan tersebut memang benar putri kandungnya.

Baca Juga : Kembali Lagi Terjadi, Karyawan Minimarket Ditemukan Termutilasi di Kamar Penginapan, Dugaan Sementara Pelaku Merupakan Kekasih sang Korban

Dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (11/5/2019), identitas mayat perempuan dalam kondisi dimutilasi ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba akhirnya terkuak.

Jenazah tersebut atas nama Vera Oktaria (20) yang sehari-harinya bekerja di minimarket.

Teman korban, Arina, yang merupakan kepala toko minimarket menceritakan, korban Vera Oktaria baru satu minggu bekerja di minimarket.

Baca Juga : Kenal Korban Budi Hartanto Lewat Aplikasi Gay, Pelaku Akui Dirinya Sempat Berhubungan Intim dengan Korban Lebih dari Sekali

Arina juga menjelaskan bahwa ibu korban juga sempat datang malam hari menanyakan keberadaan Vera, sampai esok harinya pun ia tidak masuk lagi.

"Kami tidak menyangka bahwa korban mutilasi itu Vera, kami sendiri dapat info dari media sosial dan pesan WhatApp brantai," ujar Arina.

Sebelumnya, penemuan mayat Vera tersebut berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.

Baca Juga : Kasus Kian Terungkap, Fakta Mengejutkan Penemuan Barang Bukti Lain saat Polisi Geledah Rumah Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto

Pada Kamis (9/5/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, Arsan sedang membersihkan penginapan.

Saat itu ia sesekali mencium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.

Merasa curiga, Nurdin lantas mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut namun tidak ada respon dari penghuni kamar.

Baca Juga : Hanya Karena Tak Muat Masuk ke Koper, Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto Memotong Kepala Korban Usai Membunuhnya

Karena khawatir terjadi sesuatu, Nurdin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut uan tidak kembali setelah membawa kunci kamar itu.

"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (Jumat) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."

"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.

Baca Juga : Pasca Mayat Budi Hartanto Ditemukan Oleh Polisi, Tetangga Sebut Tersangka Sempat Menjerit Ketakutan Saat Malam Hari!

Lebih lanjut, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung.

"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapa pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam,"ungkapnya.

Pada hari Rabu (9/5/2019), tamu laki-laki penghuni kamar 06 sempat terlihat pada pagi dan sore hari.

Baca Juga : Selain Membunuh Budi Hartanto Secara Bergantian, Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper Gunakan Dua Senjata Tajam

"Setelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi pada Kamis,"jelasnya.

Dikutip dari Tribun Sumsel, jenazah Vera Oktaria telah dimakamkan di TPU Naga Swidak, Palembang, Sabtu (11/5/2019).

Sementara itu pelaku masih dalam tahap penyelidikan.

Baca Juga : Kondisi Terakhir Budi Hartanto Sebelum Ditemukan Tewas Termutilasi dalam Koper, Sempat Berpamitan hingga Tunjukkan Sikap yang Tidak Biasa

Ibu kandung korban, Suhartini (50), tak kuasa menahan tangis menanggung kesedihan karena telah kehilangan putri bungsunya untuk selama-lamanya.

Raut kesedihan jelas di wajahnya Tini, panggilan akrab ibu kandung almarhumah Vera.

Tentu ibu empat anak ini sangat merasakan kehilangan salah satu anaknya.

Baca Juga : Ungkapan Pilu Keluarga Korban Mutilasi Tanpa Kepala yang Ditemukan dalam Koper, Ibunda Budi Hartanto: Anak Saya Salahnya Apa?

Bahkan, Tini tidak sanggup mengantar jenazah Vera ke tempat pemakaman umum (TPU) Naga Swidak Plaju kota Palembang.

Saat itu, warga Jalan Tangga Takat Lorong Indah Karya Palju kota Palembang ini hanya terduduk lemah di rumahnya.

Ia juga ditemani pihak keluarga, kerabat, dan tetangga yang terus bergantian menghiburnya.

Baca Juga : Teladan Ramadhan Hari Ini: Bocah Pemulung Selalu Rapikan Sandal Jamaah Masjid, Ini Kisahnya

"Biarlah di sini saja," ujar Tini dengan suara lesu saat ditanya pihak keluarga apakah akan ikut ke pemakaman, Sabtu (11/5/2019).

Pada Tribun Sumsel, Tini mengungkapkan saat pertama kali mengetahui kabar penemuan mayat yang diduga Vera.

Ia mengaku sempat tidak ingin percaya dengan kabar tersebut.

Baca Juga : Meski Tanpa Gelar, Putra Pangeran Harry Bisa Dapatkan Berbagai Hal yang Tak Bisa Didapatkan Anak-Anak William-Kate

"Saya harapnya itu bukan anak Vera. Saya maunya dia masih hidup, sehat dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan selamat," ujar Tini dengan berurai air mata.

Namun nasib berkata lain, berdasarkan beberapa ciri-ciri yang ditemukan di tubuh jenazah.

Semua itu menguatkan kenyataan bahwa jenazah tersebut adalah Vera.

Baca Juga : Baru Dua Minggu Menikah, Fadel Islami Blak-blakan Ungkap Cara Muzdalifah Meladeninya: Enak ya, Istri Gue Jago

"Tapi waktu saya ke rumah sakit, saya lihat anting-anting, ikat rambut sama ada luka di jarinya, sama seperti punya Vera," tuturnya.

"Jadi ya sudah itu memang dia," ujarnya dengan suara lesu. (*)

Source : Tribunnews.com Tribun Sumsel

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular