Mereka tidak dapat menentukan apa yang menyebabkan para diplomat AS menderita trauma otak usai mendengar suara yang tak biasa.
"China telah melakukan penyelidikan dengan sangat brhati-hati dan telah melaporkan hasil temuan awal kepada AS. Tetapi kami belum menemukan alasan atau petujuk yang mengarah pada situasi yang disebutkan oleh AS," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Lu Kang.
Baca Juga : Terbuai Rayuan Maut, Pedagang Bakso Bertato Setubuhi Siswi SMA Hingga Hamil
AS telah menarik sejumlah diplomatnya dari China, menyusul adanya kekhawatiran terkait penyakit misterius, pada Juni tahun lalu.
Washington mengungkapkan kekhawatiran akan kemungkinan adanya negara rival AS yang telah mengembangkan perangkat gelombang mikro yang menyebabkan gejala sakit misterius tersebut.
Otoritas menyebut, gejala yang ditunjukkan para diplomatnya mirip dengan gejala penyakit yang dialami 24 diplomat AS dan anggota keluarga mereka di Kuba pada tahun 2017.
"Pemeriksaan medis kepada setiap personel yang mengalami gejala tertentu atau yang ingin diperiksa masih berlangsung."
"Petugas medis profesional AS akan terus melanjutkan mengerjakan evaluasi penuh untuk menentukan penyebab penyakit itu," kata juru bicara Kemenlu AS, yang kala itu masih dijabat Heather Nauert. (*)