Dikatakan, ada sekitar 100 buaya di sungai tersebut dan beberapa di antaranya ada yang memiliki panjang hingga 20 meter.
Ketua Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Kesang, Rosman Selamat (48), mengatakan buaya tidak pernah memprovokasi nelayan yang melintas hendak ke laut.
Karena fakta bahwa manusia juga tidak pernah menggangu populasi buaya di sungai Kesang.
Baca Juga : Ceroboh, Panji Petualang Terpeleset dan Nyaris Kehilangan Nyawa karena Diterkam Buaya, Penonton Histeris!
Buaya sering menampakkan diri di derah rumah warga.
"Sejak kecil, kita tahu keberadaan buaya di sungai ini, jadi ketika dewasa dan menjadi seorang nelatan, sudah tahu yang akan terjadi jika melintas sungai," katanya.
"Faktanya, kami belum pernah menemukan ada penduduk desa yang memiliki konflik dengan buaya, karena buaya seperti teman kita," lanjutnya.
Baca Juga : Ngeri, Warga Bertaruh Nyawa Lintasi Jembatan Gantung di Atas Sungai Sarang Buaya Raksasa
"Puluhan tahun kita bekerja, konsekuensinya harus timbul, tetapi mereka tidak memberikan ancaman," tambahnya.
Menurut cerita lama yang berkembang, nelayan sebelumnya pernah membuat perjanjian dengan buaya di sungai Kesang.
Mereka melepaskan buaya yang tertangkap dalam kandang.
Di saat buaya yang terjebak dalam jaring dilepaskan, sedangkan buaya tidak akan menyerang manusia.