Untuk memenuhi biaya kuliah yang tidak sedikit, ibunya menggadaikan gelangnya dan mendapatkan sekitar 500 ringgit.
Alha dan Ibunya
"Aku membonceng ibu naik motor pergi ke toko emas, ketika itu Allah saja yang tahu perasaan saya, ingin tak melihat ibu tak menggadai gelang kesayangannya, tapi terpaksa."
"Sampai sekarang saya merasa tersiksa karena gelang itu adalah satu-satunya hadiah ayah kepada ibu saat mereka menikah, namun itu juga harta terakhir bagi putranya untuk terus belajar," ungkap Alha.
Alha bermaksud untuk menebus gelang itu namun toko itu sudah tutup.
Tak hanya ibunya, ayah Alha juga menunjukkan kasih sayang yang besar kepada keluarga.
Alha mengatakan ayahnya juga memiliki banyak pengorbanan tetapi tidak menunjukkan kesulitan dan kesedihan kepada keluarga.
"Dulu setiap Hari Raya, setiap kali saya mendapatkan sesuatu yang saya ingat, ayah suka mengenakan kemeja Melayu yang sama dua tahun, ketika dia bertanya mengapa dia tidak membeli baju yang indah."
"Tapi aku sudah mendengar obrolan ayah dengan ibunya yang memilih untuk tidak membeli karena tidak punya cukup uang dan ingin anak-anaknya pakai baju baru di Hari Raya."