"Saya segera tahu ada sesuatu yang salah dan berteriak kepada para penumpang untuk mengetahui apakah ada dokter di dalam pesawat."
Nadia mengatakan, dua setengah jam berikutnya "kekacauan" terjadi, dengan upaya bantuan pernafasan berlanjut sampai pesawat mendarat.
Bayi itu mengalami kondisi, apa yang disebut maskapai sebagai, "darurat medis" di pesawat dengan nomor penerbangan D7236 yang tiba dari ibu kota Malaysia Senin (22/4/2019) pagi.
Seorang juru bicara AirAsia mengonfirmasi tim spesialis medis dan kepolisian Australia Barat langsung masuk ke kabin begitu pesawat mendarat di Bandara Internasional Perth.
Petugas kini sedang menyelidiki insiden itu dan akan menyiapkan laporan untuk petugas forensik.
Sementara itu, seorang juru bicara kepolisian Australia Barat mengatakan tak ada bukti mencurigakan seputar kematian bayi itu.
Sedangkan AirAsia tidak akan merilis detail lain tentang insiden tersebut.
"Kami tak bisa mengomentari lebih lanjut tentang situasi medis bayi tersebut, namun kami bersimpati kepada bayi dan keluarga yang terlibat," kata juru bicara AirAsia dalam sebuah pernyataan.
Orangtua bayi itu adalah pasagan asal Arab Saudi yang terbang ke Perth untuk memulai hidup baru di Benua Kanguru.
Baca Juga : Jadi Racun Bagi Tubuh, Jangan Coba-coba Panaskan Ulang 6 Jenis Makanan Ini
Baca Juga : Mengejutkan, Hakim Bebaskan Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Kakak Beradik di Cibinong