GridPop.id - Kompas TV memastikan video yang diunggah di media sosial dan memperlihatkan Presiden Joko Widodo diteriaki "tukang bohong" saat mengunjungi Grand Indonesia, Jakarta pada Sabtu (20/4/2019) sudah diedit.
Video yang beredar luas tersebut tak sesuai aslinya.
Pihak tidak bertanggung jawab telah mengedit video ini sedemikian rupa.
Baca Juga : Selalu Menghindar Saat Ditanya Soal Gisel & Wijin, Begini Jawaban Jujur Gading
Video yang beredar di media sosial itu menggunakan tayangan video digital Kompas TV.
Durasi video yang semula sepanjang 59 detik menjadi 38 detik.
Selain itu, pihak yang tak bertanggung jawab tersebut juga menambahkan suara teriakan “tukang bohong” dalam video editannya.
Alhasil, video yang masih terdapat logo juga teks asli dari Kompas TV itu menjadi berbeda. Saat diputar, Presiden Jokowi seolah-olah mendapat teriakan bernada negatif dari pengunjung Grand Indonesia.
Padahal pada video asli yang diunggah Kompas TV melalui berbagai saluran media sosialnya, Jokowi tidak mendapatkan teriakan “tukang bohong”.
Justru ia disambut antusias oleh para pengunjung yang mengetahui keberadaan calon presiden nomor urut 01 itu di tengah-tengah mereka.
Baca Juga : Update Hasil Real Count Pilpres 2019: Prabowo-Sandi Meroket di NTB, Jokowi-Amin Balas Tipis di Papua
Selain berteriak, pengunjung juga berdesak-desakan mengabadikan kedatangan Jokowi. Sebagian dari mereka bahkan meminta foto selfie bersama Presiden.