Follow Us

Berkaca Pada Pilkada DKI, Benarkah Hasil Resmi KPU Berlawanan dengan Hasil Quick Count?

Ade S - Kamis, 18 April 2019 | 06:10
 
Ilustrasi
Municipal World

Ilustrasi

GridPop.id- Sejumlah lembaga survei mengeluarkan hasil hitung cepat Pilpres 2019.

Survei seperti ini rutin digelar, termasuk saat pilpres sebelumnya.

Dari hasil tersebut, hasil sementara menunjukkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca Juga : Mengejutkan! Rahasia Quick Count Pemilu Ternyata Ada Pada Isi SMS, Begini Teknis Pengumpulan Datanya

Jokowi-Maruf meraih suara pada kisaran52,17% hingga55,60%, sementara pasangan Prabowo-Sandi meraih suara pada kisaran44,40% hingga45,5%.

Seiring dengan munculnya hasilquick counttersebut, muncul pula penolakan dari beberapa kalangan.

Tak sedikit yang menganggap hasilquick counttak bisa dipercaya dan hanya sebuah upaya menggiring opini.

Sebagai "buktinya", mereka menunjukkan perbedaan hasilquick countdengan hasil resmi KPUD pada Pilkada DKI putara kedua pada 2017.

Dalam beberapa infografis yang beredar, terlihat bahwa hasilquick count menunjukkan bahwa pasangan Basuki-Djarot yang menang.

Sementara hasil resmi rekapitulasi KPU menunjukkan pasangan Anies-Sandilah yang menang.

Baca Juga : Mengejutkan! Rahasia Quick Count Pemilu Ternyata Ada Pada Isi SMS, Begini Teknis Pengumpulan Datanya

Namun, benarkah demikian? Untuk mengetahuinya, mari kita simak uraian berikut ini.

Pada Pilkada DKI putaran kedua, 4 lembaga survei merilis hasil akhir dariquick count yang mereka lakukan.

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Litbang Kompas:Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 42 persenAnies Baswedan dan Sandiaga Uno: 58 persen

PolMark Indonesia:Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 42,44 persen.Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 57,56 persen.

Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Debat Publik Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakart
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Debat Publik Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakart

LSI Denny JA:Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 42,33 persen.Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 57,67 persen.

Baca Juga : Tak Bisa Dimanipulasi, Begini Cara Mengetahui Quick Count Asli atau Abal-abal SMRC:Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 41,94 persen.Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 58,06 persen.

Dari data di atas, terlihat bahwa keempat lembaga tersebut "kompak" menyatakan bahwa pasangan Anies-Sandi merupakan pemenang dari Pilkada DKI putaran kedua.

Lalu bagaimana dengan hasil resmi dari KPUD DKI Jakarta untuk Pilkada DKI 2017?

Ilustrasi Quick Count
Kompas.com

Ilustrasi Quick Count

Hasil rekapitulasi yang resmi diumumkan oleh KPU DKI pada Minggu (30/4/2017) adalah sebagai berikut:

Perolehan suara terbanyak pada putaran kedua Pilkada DKI diraih pasangan calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dengan 57,96 persen suara.

Adapun pasangan nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memeroleh 42,04 persen suara.

Jika hasilquick countkeempat lembaga dan hasil resmi rekapitulasi KPUD, maka dapat dikatakan hasilnya nyaris sama: Basuki-Djarot pada kisaran 42%, Anies Sandi pada kisaran 57%.

Baca Juga : Potret Dylan Sahara Muncul di Surat Suara Pemilu, Ifan Seventeen Tulis Pesan Menyentuh untuk Mendiang Sang Istri

Baca Juga : Sempat Video Call dengan Audrey hingga Ditanya Gimana Rasanya Dibohongi Korban, Umay Shahab Beri Jawaban Menohok

Source : Kompas.com intisari-online.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular