Follow Us

Menguak Kisah Manusia Kerdil yang Tinggal di Celah Gunung, Gua, dan Pinggir Sungai Pedalaman Aceh

None - Senin, 15 April 2019 | 14:29
 
Ilustrasi suku Mante
Youtube

Ilustrasi suku Mante

GridPop.id - Pernah mendengar suku Mante?

Ya, ini adalah suku yang hampir punah dan tinggal di gua-gua dan pinggir sungai di pedalaman Aceh.

Suku Mante ini memiliki ciri-ciri tubuh kerdil dengan ketinggian sekitar satu meter.

Baca Juga : Tertahan di Turki hingga Diberi Janji Palsu akan Jaminan Pulang, Ayu Ting Ting: Salahnya Saya Tak Langsung Beli Tiket Malah Percaya sama Mereka

Rambut terurai panjang hingga pantat. Sebagian dari mereka bertelanjang.

Mereka memiliki kulit cerah, tubuh berotot dan kasar serta wajah bersegi dengan dahi sempit.

Kedua alis mata mereka bertemu di pangkal hidung yang tampak pesek.

HarianKompassempat menulis artikel mengenai keberadaan suku tersebut pada 18 Desember 1987 silam dengan judulDitemukan Lagi, Suku Mante di Daerah Pedalaman Aceh.

Seorang pawang hutan, Gusnar Effendy, menemukan Suku Mante hidup di belantara pedalaman Lokop, Kabupaten Aceh Timur.

Dia juga pernah bertemu dengan suku tersebut di hutan-hutan Oneng, Pintu Rimba, Rikit Gaib di Kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Tenggara.

"Umumnya tinggal di gua-gua, celah gunung. Kalau siang hari berada di alur-alur sungai dalam lembah," kata Gusnar dikutipHarian Kompas, edisi 18 Desember 1987.

Baca Juga : Terpeleset ke Sungai Lalu Diterkam Buaya, Jasad Bocah di Riau Ini Ditemukan dalam Kondisi Utuh dan Terseret Sejauh 30 Km!

Beberapa gua yang kerap ditinggali suku terasing ini antara lain Gua Bete, Jambur Atang, Jambur Ketibung, Jambur Ratu dan Jambur Situpang.

DikutipWikipedia, Suku Mante adalah salah satu etnis terawal dan pembentuk etnik-etnik di Aceh.

Suku ini bersama suku lainnya, yakni Lanun, Sakai, Jakun, Senoi dan Semang, merupakan cikal bakal suku-suku yang ada saat ini di Aceh.

Harian Kompasmenyebutkan, nama Mante pertama kali diperkenalkan oleh Dr Snouck Hurgronje dalam bukunya,De Atjehers.

Dia mengartikan Mante adalah istilah untuk tingkah kebodoh-bodohan dan kekanak-kanakan.

Snouck sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan Suku Mante.

Namun dalam kamusGayo-Belandakarangan Prof Ibrahim Alfian, Mante dipakai untuk sekelompok masyarakat liar yang tinggal di hutan.

Kamus lain,Gayo-Indonesiatulisan antropolog Nelalatua, Mante diartikan kelompok suku terasing.

Snouck dalam bukunya juga menyebut Mante adalah orang Mantran yang tinggal di perbukitan Mukim XXII.

Baca Juga : Komentari Cara Atta Halilintar yang Beri Dukungan Untuk Siswi SMP Korban Pengeroyokan, Nikita Mirzani: Mungkin Gak Semua Orang Secerdas Gue

Dijelaskan, pada abad XVIII, sepasang warga Suku Mante ditangkap lalu dibawa ke Sultan Aceh.

Mereka tidak mau berbicara dan makan ataupun minum, akhirnya keduanya mati.

Sementara itu, terkait keberadaan Suku Mante di Aceh, hingga hari ini tak ada yang mampu mengonfirmasi kebenaran cerita tersebut.

Suku Mante masih tetap misterius.

Sebelumnya beberapa waktu lalu media sosial dihebohkan dengan penampakan manusia kecil yang ditemukan pemotor trail di pedalaman Aceh.

Penemuan orang yang diduga Suku Mante itu diunggah di YouTube oleh akun bernama HZTN.

Dalam video tersebut, seorang pengendara motor trail sedang menyusuri hutan pedalaman Aceh tiba-tiba dikejutkan oleh sesosok manusia pendek sedang berlari sambil membawa kayu.

Makhluk tersebut kemudian dikejar, namun menghilang di balik ilalang.

Para pemotor trail kemudian mencarinya namun tak berhasil.

Baca Juga : Bikin Resah, Seorang Pria Tiba-tiba Menangis dan Ngotot Lamar Via Vallen Hingga Berniat Menikahinya

Baca Juga : Terpaksa Lahirkan Anaknya Lebih Cepat Karena Kurang Air Ketuban, Lihat Potret Pertama Anak Ketiga Asri Welas yang Baru Saja Lahir!

Source : Kompas.com wikipedia

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular