Follow Us

Menguak Kisah Manusia Kerdil yang Tinggal di Celah Gunung, Gua, dan Pinggir Sungai Pedalaman Aceh

None - Senin, 15 April 2019 | 14:29
 
Ilustrasi suku Mante
Youtube

Ilustrasi suku Mante

Beberapa gua yang kerap ditinggali suku terasing ini antara lain Gua Bete, Jambur Atang, Jambur Ketibung, Jambur Ratu dan Jambur Situpang.

DikutipWikipedia, Suku Mante adalah salah satu etnis terawal dan pembentuk etnik-etnik di Aceh.

Suku ini bersama suku lainnya, yakni Lanun, Sakai, Jakun, Senoi dan Semang, merupakan cikal bakal suku-suku yang ada saat ini di Aceh.

Harian Kompasmenyebutkan, nama Mante pertama kali diperkenalkan oleh Dr Snouck Hurgronje dalam bukunya,De Atjehers.

Dia mengartikan Mante adalah istilah untuk tingkah kebodoh-bodohan dan kekanak-kanakan.

Snouck sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan Suku Mante.

Namun dalam kamusGayo-Belandakarangan Prof Ibrahim Alfian, Mante dipakai untuk sekelompok masyarakat liar yang tinggal di hutan.

Kamus lain,Gayo-Indonesiatulisan antropolog Nelalatua, Mante diartikan kelompok suku terasing.

Snouck dalam bukunya juga menyebut Mante adalah orang Mantran yang tinggal di perbukitan Mukim XXII.

Baca Juga : Komentari Cara Atta Halilintar yang Beri Dukungan Untuk Siswi SMP Korban Pengeroyokan, Nikita Mirzani: Mungkin Gak Semua Orang Secerdas Gue

Dijelaskan, pada abad XVIII, sepasang warga Suku Mante ditangkap lalu dibawa ke Sultan Aceh.

Mereka tidak mau berbicara dan makan ataupun minum, akhirnya keduanya mati.

Source : Kompas.com wikipedia

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular