GridPop.ID - Program Bidikmisi menjadi harapan untuk siapa pun yang ingin menempuh pendidikan tinggi di Indonesia.
Program Bidikmisi membantu anak dari keluarga kurang mampu dengan beasiswa selama empat tahun kuliah ditambah uang saku per bulan untuk memenuhi kebutuhan penerima beasiswa.
Namun siapa sangka, di balik fasilitas beasiswa tersebut rupanya peraih beasiswa Bidikmisi harus lebih berjuang untuk menyambung hidup.
Baca Juga : Nekat Masuk Rumah Orang hingga Telanjang Bulat di Depan Remaja, Pria Ini Jadi Sasaran Amuk Warga
Pasalnya, uang saku bulanan sering terlambat satu hingga dua bulan yang membuat mereka harus memutar otak.
Iman Taufik Ramadhan dan Sajidin misalnya, ia tampak lahap menyantap makan siangnya. Menu kali ini ada nasi, ikan, telur, dan sayur.
“Enak ini, ikannya juga jauh lebih besar,” ujar Iman, mahasiswa semester III Ilmu Peternakan Unpad mengomentari keberadaan Kantin Saridhona di Unpad, Jatinangor, Senin (25/3/2019), dikutip dari Intisari.grid.id, Jumat (29/3).
Keberadaan kantin ini bagi mahasiswa penerima Bidikmisi seperti dirinya merupakan angin segar karena mahasiswa bisa makan sepuasnya, bayar seikhlasnya di segala situasi.
Sebab bukan cerita aneh jika penerima beasiswa Bidikmisi kesulitan makan. Ini karena uang saku sebesar Rp 650.000 per bulan kerap telat cair.
“Telatnya satu bulan, tapi kemarin ada senior yang telatnya sampai dua bulan,” tutur Iman.
Baca Juga : Syahrini Ternyata Gonta Ganti Baju Demi Kelihatan Sering Naik Private Jet, Begini Penjelasan Aisyahrani