Masih terlalu muda untuk menempati posisi seorang CEO.
"Saya tidak percaya diri bagaimana menjadi seorang CEO," ujarnya.
Stuart pun lalu memberikan banyak penjelasan untuknya.
Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, Handry pun menyanggupinya.
Baca Juga : Memaksa Masuk ke Area Terlarang Gunung Bromo, Turis Asing Ini Tak Terima dan Banting Petugas!
Dia pun menjadi CEO GE Indonesia pertama yang merupakan lulusan universitas dalam negeri dan CEO termuda dalam sejarah GE Global.
Handry memperoleh gelar sarjana di jurusan Bioindustrial Institur Pertanian Bogor, memperoleh gelar master double degree, yaitu Institut Pengembangan Manajemen Indonesia, Jakarta, dan Monash University, Vistoria, Australia.
Terakhir, dia mendapatkan gelar doktor di bidang manajemen strategi dari Universitas Indonesia.
"Namun kepemimpinan tidak dilihat dari titel, yang penting percaya diri. Karena pemimpin harus dapat mempengaruhi yang lain," tegasnya.
Saat remaja usia 17 tahun, Handry didiagnosis menderita kanker kelenjar getah bening.