Follow Us

Sempat Tertindih Balok Kayu Selama 5 Jam , Bayi Lima Bulan Ini Selamat dari Banjir Bandang Sentani

Veronica S - Senin, 18 Maret 2019 | 19:44
 
Banjir bandang yang menerjang sembilan kelurahan di Kabupaten Sentani, Papua, Sabtu (16/3).
Tribunnews.com
Tribunnews.com

Banjir bandang yang menerjang sembilan kelurahan di Kabupaten Sentani, Papua, Sabtu (16/3).

Sebagaian besar wilayah yang terdampak hingga kini masih tertutup lumpur material banjir.

Diperkirakan masih banyak korban yang terperangkap materi lumpur.

Baca Juga : Viral Remaja Timpuk Kepala Senator Australia dengan Telur, EggBoy Terima Undangan dari Profesor asal Turki hingga Ditawari Ferrari dari Dubai

"Air masih mengalir cukup deras tapi perlu diwaspadai. Kita masih melakukan pencarian," kata dia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sejak September 2018, Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) bersama BNPB telah memperingatkan tentang adanya banjir bandang.

Wilayah Sentani itu rawan banjir akibat kerusakan lingkungan dan pertambangan liar di lokasi situ.

Apalagi pada tahun 2007 lalu, di Sentani juga pernah diterjang banjir bandang.

Baca Juga : 5 Fakta Lilik Abdul Hamid, WNI yang Tewas Dalam Teror Penembakan di Selandia Baru, Seorang Tekinisi Pesawat yang Dikenal Baik Warga Sekitarnya

Kejadian banjir bandang yang menerjang pada Sabtu silam, menurut Sutopo, menunjukkan hujan deras yang terjadi pada sore hari membendung air di sungai ada. Namun air kemudian meluap dan menerjang wilayah di sekitarnya.

"Ini karakter banjir besar yang terjadi di Indonesia kita bisa melihat bagaimana kayu gelondongan yang begitu besar dan batu besar menerjang desa-desa,"

Untuk mengantisipasi banjir bandang, Wantanas dan BNPB sudah melakukan penanaman 20.000 bibit pohon untuk memperbaiki lingkungan, terutama hutan yang ada.

Baca Juga : Pahlawan Aksi Teror di Selandia Baru, Rela Melemparkan Diri hingga Tubuh Diterjang Peluru untuk Selamatkan Jemaah Lain

Source : Kompas.com BBC Indonesia Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular