Baca Juga : Terungkap, Pengendara Mobil yang Jadi Pahlawan Korban Banjir di tol Madiun Ternyata Seorang Polisi
Setidaknya ada 73 orang meninggal dunia akibat banjir bandang da tanah longsor yang mnenerjang kawasan Jayapura, Papua, hari Sabtu (16/3).
"Korban meninggal, 66 orang akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura dan tujuh orang di Kotamadya Jayapura akibat tanah longsor," jelas Aidi.
Ia menambahkan bahwa jumlah warga yang mengungsi mencapai setidaknya 4.157 orang hingga Minggu malam waktu setempat yang tersebar di tujuh titik pengungsian.
Sekitar 60 orang masih dilaporkan hilang.
Melansir dari Tribunnews.com, Senin (18/3), banjir bandang ini menerjang sembilan kelurahan di Kabupaten Sentani.
Banjir bandang yang terjadi di malam hari, membuat para warga tidak mempersiapkan diri, sehingga yang diperlukan saat ini adalah kebutuhan pokok.
"Karena tengah malam musibah ini, jadi ada yang dalam kondisi tidur, belum siap sama sekali, mereka hanya keluar membawa baju yang di badan," ujar Mathius kepada BBC News Indonesia.
Lebih jauh, Mathius menerangkan bahwa kebutuhan air juga terkendala karena sumber air berasal dari Gunung Cyclop, sehingga dibutuhkan tangki air bersih untuk kebutuhan warga dan keperluan rumah sakit yang menampung korban luka-luka.
Kepala Humas Polda Papua Ahmad Musthofa Kamal mengatakan tiga lokasi yang terdampak parah akibat terjangan banjir bandang ini adalah sekitar bandara, perumahan Bintang Timur dan sekitar lapangan udara.