"Saya berdoa dan berpikir 'Ya Tuhan, biarkanlah pria ini kehabisan peluru'," ujar jemaah itu.
Ketika Tarrant berhenti, jemaah itu beranjak untuk kabur.
Namun pria yang ada di sebelahnya memperingatkannya.
Beberapa saat kemudian, Tarrant datang dan menembak pria yang memintanya tak bergerak.
Pria berusia 28 tahun tersebut menembak jemaah itu di bagian dada.
"Darah langsung terpercik ke muka saya. Saya berpikir 'Ya Tuhan, Ya Tuhan, saya bakal mati'," kisahnya.
Idris Khairuddin kepada The Sun mengaku awalnya dia berpikir suaranya seperti ada pekerjaan konstruksi hingga jemaah yang lain mulai berhamburan dan berteriak.
Remaja berusia 14 tahun itu berkata pamannya ditembak di bagian punggung.
"Saya berharap luka yang dideritanya tidak serius," tuturnya.
"Pekan ini adalah pertama kalinya saya datang ke masjid. Saya masih terguncang dan pengalaman ini membuat saya trauma," ungkap Khairuddin.