Follow Us

Dengan Tatapan Sendu, Curhat Ayah yang Mewakili Mendiang Anak Wisuda: Hari itu Hampir Nggak Kuat Lagi Saya

Veronica S - Kamis, 07 Maret 2019 | 13:08
 
Dengan Tatapan Sendu, Curhat Ayah yang Mewakili Mendiang Anak Wisuda: Sebenarnya Saya Tidak Kuat Saat Itu
kolase IG/uin_arraniry_official dan Youtube TRANS7 OFFICIAL
kolase IG/uin_arraniry_official dan Youtube TRANS7 OFFICIAL

Dengan Tatapan Sendu, Curhat Ayah yang Mewakili Mendiang Anak Wisuda: Sebenarnya Saya Tidak Kuat Saat Itu

GridPop.ID - Beberapa waktu yang lalu, warganet dibuat haru dengan video viral yang menunjukkan seorang ayah mewakili wisuda mendiang anaknya.

Belakangan diketahui ayah tersebut bernama Bukhari, ayah dari mendiang Rina Muharrami, mahasiswi Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Aceh.

Saat wisuda, Bukhari mewakili mendiang anaknya naik ke podium untuk menerima ijazah sang anak.

Baca Juga : Kronologi Mahasiswi Meninggal hingga Wisuda Diwakili Ayahnya, Sempat Tak Ingin Ikut Sidang hingga Ditegur karna Pandangan Mata Sering Kosong

Kehilangan anak lebih dulu sebelum diri sendiri menjadi momok menakutkan bagi semua orang tua, tak kecuali oleh Bukhari.

Baca Juga : Penuh Haru, Seorang Ayah Wakili Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Terima Ijazah saat Wisuda

Dalam tayangan acara Hitam Putih yang diunggah kanal Youtube TRANS7 OFFICIAL pada 6 Maret 2019, Bukhari menjadi salah satu bintang tamu.

Bukhari menyampaikan perasaannya saat mewakili mendiang anaknya di acara wisuda.

"Di saat anak sedang sakit-sakitan, dia (Rian) memperjuangkan yang terbaik untuk ayahnya," terang Bukhari saat memilih untuk mengambil ijazah mendiang Rina seperti dikutip GridPop.ID pada video, Kamis (7/3).

Diketahui, Bukhari memiliki pekerjaan sebagai tukang bangunan, sesekali merangkap sebagai tukang pemberi makan lembu.

Baca Juga : Detik-detik Mengharukan sang Ayah Mewakili Wisuda sang Anak yang Meninggal Dunia Usai Sidang Skripsi

Mendiang Rina yang merupakan putri sulung Bukhari sebenarnya menjadi harapan untuk keluarga.

Diceritakan Bukhari bahwa mendiang putrinya itu memang memiliki semangat yang tinggi untuk bersekolah.

"Mumpung anaknya itu mau (bersekolah), lima ribu kita kasih uang jajan aja mau kuliah dia," jelas Bukhari.

Baca Juga : Seorang Jenderal Rela Donor Sumsum Tulang Belakang untuk Ani Yudhoyono, Namun Berisiko Serius hingga Mengancam Jiwa Pasien

Bukhari pun menjelaskan jika dirinya sudah bisa sabar dan ikhlas atas kepergian anak sulungnya.

"Saya tetap sabar, karena anak ini titipan dari Allah. Dia mau 'dijemput' duluan daripada ayahnya, mau berbuat apa kita?" kata Bukhari.

Perasaan sedih pun tak bisa dibohongi lagi.

Bukhari tetap merasakan sedih di dalam relung hatinya ketika harus kehilangan Rina.

Baca Juga : Pesan Pilu Dita Soedarjo pada DJ Verny Hasan yang Isyaratkan Ingin Akhiri Hidup

"Sedih itu tetap. Tidak bisa kita sembuyikan. Kalau wajahnya bisa kita kasih nampak ke orang nggak sedih, tapi hatinya nggak sanggup," terang Bukhari.

Bukhari menjadi bintang tamu di Hitam Putih Trans7.
Youtube TRANS7 OFFICIAL
Youtube TRANS7 OFFICIAL

Bukhari menjadi bintang tamu di Hitam Putih Trans7.

Bahkan, Bukhari menyampaikan keadaannya saat mewakili mendiang anaknya wisuda.

Meksi terlihat tegar saat berjalan memasuki podium, rupanya Bukhari menahan rasa yang berkecamuk di dalam hatinya.

Baca Juga : Ambil Alih Temani Ibu Mertua, Aliya Rajasa Tak Pernah Lepaskan Tangan dari Ani Yudhoyono

Kendati demikian, Bukhari tetap berusaha untuk merasa kuat menghadapi rasa kehilangan ini.

"Mudah-mudahan (kuat). Hari itu (wisuda) hampir nggak kuat lagi saya, Pak," jelas Bukhari menyampaikan perasaannya saat mewakili wisuda mendiang anak.

(*)

Source : YouTube

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular