Mendiang Rina yang merupakan putri sulung Bukhari sebenarnya menjadi harapan untuk keluarga.
Diceritakan Bukhari bahwa mendiang putrinya itu memang memiliki semangat yang tinggi untuk bersekolah.
"Mumpung anaknya itu mau (bersekolah), lima ribu kita kasih uang jajan aja mau kuliah dia," jelas Bukhari.
Bukhari pun menjelaskan jika dirinya sudah bisa sabar dan ikhlas atas kepergian anak sulungnya.
"Saya tetap sabar, karena anak ini titipan dari Allah. Dia mau 'dijemput' duluan daripada ayahnya, mau berbuat apa kita?" kata Bukhari.
Perasaan sedih pun tak bisa dibohongi lagi.
Bukhari tetap merasakan sedih di dalam relung hatinya ketika harus kehilangan Rina.
Baca Juga : Pesan Pilu Dita Soedarjo pada DJ Verny Hasan yang Isyaratkan Ingin Akhiri Hidup
"Sedih itu tetap. Tidak bisa kita sembuyikan. Kalau wajahnya bisa kita kasih nampak ke orang nggak sedih, tapi hatinya nggak sanggup," terang Bukhari.
Bukhari menjadi bintang tamu di Hitam Putih Trans7.
Bahkan, Bukhari menyampaikan keadaannya saat mewakili mendiang anaknya wisuda.