Follow Us

Bikin Haru, Pengorbanan Anak Rawat Ibu Kandung yang Hidup di Gubuk Mungil hingga Merawat Penuh Kasih Sayang

Veronica S - Minggu, 17 Februari 2019 | 15:13
 
Di gubuk inilah nenek Suryanah hidup dan dibawa anak bungsunya tiap hari. Saat bekerja di pelabuhan, si nenek ditinggalkan di gubuk mungil Tepi Batang Arau Kota Padang. Saat sore, Bang Ben menjemput dan mengajak pulang.
kolase TribunPadang.com/KrisnaSumargo dan Tribun Video
kolase TribunPadang.com/KrisnaSumargo dan Tribun Video

Di gubuk inilah nenek Suryanah hidup dan dibawa anak bungsunya tiap hari. Saat bekerja di pelabuhan, si nenek ditinggalkan di gubuk mungil Tepi Batang Arau Kota Padang. Saat sore, Bang Ben menjemput dan mengajak pulang.

Sesekali tubuh ringkihnya bergerak.

Botol minuman tergeletak di tepi bantalnya.

Meski hari masih terang, tapi lampu minyak di luar pintu gubuk nampak menyala.

Di gubuk inilah nenek Suryanah hidup dan dibawa anak bungsunya tiap hari. Saat bekerja di pelabuhan, si nenek ditinggalkan di gubuk mungil Tepi Batang Arau Kota Padang. Saat sore, Bang Ben menjemput dan mengajak pulang.
TribunPadang.com/KrisnaSumargo
TribunPadang.com/KrisnaSumargo

Di gubuk inilah nenek Suryanah hidup dan dibawa anak bungsunya tiap hari. Saat bekerja di pelabuhan, si nenek ditinggalkan di gubuk mungil Tepi Batang Arau Kota Padang. Saat sore, Bang Ben menjemput dan mengajak pulang.

Baca Juga : Menggemaskan! Jawaban Lucu Anak Sandra Dewi, Raphael Moeis, Saat Ditanya Soal Pacar

Menurut Jon Sonir, Ketua RT 2 RW 3 Kampung Seberang Penggalangan, sudah dua tahun suryanah tiap hari tinggal di gubuk itu.

"Awalnya dulu di tepi jalan, tapi ada proyek troroar ini, sehingga digeser di belakang pagar ini," kata Jon Sonir dikutip GridPop.id dari Tribun Padang.

Anak bungsu Suryanah, baisa hanya dipanggil Bang Ben, memang sehari-hari merawat ibu kandungnya.

Baca Juga : Sedih, Video Lansia di Panti Jompo Minta Dijemput Anaknya: Jangan Tinggalkan Mak di Sini, Emak Menderita!

Mulai memandikan sang ibu tiap pagi dan sore, menyiapkan makan, membopong dari rumah kontrakan, lalu membawanya ke gubuk di tepi Batang Arau.

Sesudah itu, Bang Ben meninggalkannya untuk bekerja serabutan di kapal-kapal yang sandar di tepi sungai besar, bekas bandar kuno ramai Kota Padang di masa lalu.

Nenek Ini Hidup di Gubuk Mungil.
TribunPadang.com/KrisnaSumargo
TribunPadang.com/KrisnaSumargo

Nenek Ini Hidup di Gubuk Mungil.

Source : Tribunpadang.com Tribun Video

Editor : Grid Pop

Latest

Popular

Tag Popular