Rianti hanya bisa bertanya-tanya dan merasa bingung karena dirinya tidak mengetahui informasi lengkap mengenai kedokteran.
"Dua minggu kemudian kata dokter dioperasi lagi mata kiri. Saya sempat tanya 'kenapa, kan mata kiri nggak ada apa-apa'. Katanya (dokter) 'kan takut menular'. Saya nggak ngerti apa-apa kedokteran, yang saya tahu mata anak saya sehat aja. Mata kiri anak saya juga tanam lensa,"jelasnya lagi.
Tidak berhenti di situ, anak Rianti kembali mengalami pendarahan di mata kanan.
Baca Juga : Kejam, Wanita Ini Mutilasi dan Bakar Ratusan Gadis Belia untuk Mendapatkan Darah Perawan Sebagai Tumbal
Rianti pun segera membawa ke rumah sakit kembali, namun tak disangka tanggapan dokter mengejutkan.
Umgkapan dokter yang mengoperasi sang anak pun membuat hati Rianti teriris-iris.
Sang dokter pun melakukan rujukan untuk anak Rianti ke rumah sakit di Samarinda.
Baca Juga : Basuki Tjahaja Purnama Bebas, Berikut Deretan Kerabat yang Turut Menyambut dan Mengungkapkan Sukacita
"Seminggu sehabis mata kiri, (terjadi) pendarahan di mata kanan. Saya datang ke dokter, katanya 'saya takut lihat mata anak kamu, bisa-bisa ini meletus, pecah'" ungkap Rianti.
"'Loh dokter kok takut, kan dokter yang operasi. Saya rujuk aja ke Samarinda'" imbuh Rianti.
(*)