Penipuan di hari pernikahan sebenarnya kerap terjadi dan dialami banyak orang. Salah satu yang paling fatal adalah ketika vendor menghilang di hari pelaksanaan, sehingga acara berantakan.
Sebelumnya, kita kerap mendengar kabar soal pernikahan yang tidak didekorasi atau menyediakan katering sebagaimana janjinya, karena vendor yang kabur.
Tentunya, keadaan ini membuat semua pasangan dan keluarganya harus menanggung malu dan kerugian yang tidak sedikit. Agar tak jadi korbannya, kenali tiga jenis penipuan pernikahan yang paling sering dialami para calon pengantin berikut ini.
1. Penipuan perhiasan dan permata
Cincin emas berhias batu permata adalah salah satu item dalam pernikahan di seluruh dunia. Kebiasaan ini juga sering dijadikan sasaran penipuan dengan menjual cincin atau berlian palsu.
Terlebih lagi, saat ini banyak pasangan cenderung membeli cincin pernikahan secara online karena harganya dianggap lebih murah.
Selain itu, desain yang ditawarkan seller online dinilai lebih modern dibandingkan toko perhiasan biasa.
Namun pilihan ini agak sedikit berisiko dibandingkan membeli langsung di toko emas langganan.
Pastikan untuk membeli cincin pernikahan di penjual yang terpercaya, online maupun offline.
Jangan tergoda diskon atau potongan harga terlalu besar yang ditawarkan oleh seller tidak dikenal. Jika membeli cincin berlian, minta sertfikat kualitas dan keaslian permata tersebut yang dikeluarkan oleh Gemological Institute of America (GIA).
2. Penipuan WO