GridPop.ID - Viral di media sosial curhatan seorang ibu yang hamil lagi padahal baru melahirkan.
Ibu itu memiliki rasa insecure untuk memeriksakan kehamilan keduanya. Kenapa?
Melansir TribunStyle.com berikut kisah lengkapnya.
Wanita yang tak disebutkan namanya ini menceritakan kisahnya melalui akun Facebooknya.
Wanita tersebut menuturkan saat ini dirinya tengah mengandung anak kedua, padahal ia baru tiga bulan melahirkan anak pertamanya.
Meski senang dengan kabar tersebut, ia mengaku takut untuk periksa ke klinik kesehatan.
“Bagaimana saya bisa periksa kehamilan kedua di klinik kesehatan? Anak pertama saya baru berusia tiga bulan,” tulis wanita itu.
Wanita itu takut dan insecure mendapat respon negatif dari perawat dan dokter mengingat kondisinya yang baru saja melahirkan anak pertama.
“Saya takut sampai tidak bisa tidur malamnya mengingat reaksi negatif dari perawat rumah sakit".
“Saya sedih, tapi saya baik-baik saja dengan konten ini dan saya siap,” ujarnya yang senang dengan situasi tersebut.
Baginya, masa hamil dan melahirkan tidak sesulit yang dialami sebagian wanita.
Baca Juga: RSUD Ulin Banjarmasin Diduga Lakukan Malpraktik, Ibu Hamil Dipaksa Lahiran Normal, Kepala Bayi Putus
Di sisi lain, suaminya selalu mendukung dan membantunya merawat anak mereka.
Unggahan ibu hamil yang viral di Facebook
Unggahan wanita tersebut menjadi sorotan dan menuai dukungan dari warganet.
"Tak usah khawatir kak, bilang saja padaku, jangan pikirkan perawatnya, dengarkan saja apa yang mereka katakan karena apa yang mereka katakan adalah demi kebaikanmu sendiri", tulis seorang netter.
"Katakan saja mbak, kamu siap punya anak lagi. Tidak apa-apa hamil lagi kalau memang tidak ada risikonya", tambah warganet lain.
Risiko jarak kehamilan terlalu dekat
Mengutip Kompas.com, risiko jarak kehamilan terlalu dekat berdampak pada kesehatan ibu dan calon bayi, di antaranya:
- Kondisi fisik dan mental ibu belum pulih benar
- Meningkatkan risiko anemia saat hamil
Dikutip dari Women’s Health, jarak kehamilan terlalu dekat juga berisiko meningkatkan anemia pada ibu hamil. Pasalnya, ibu biasanya masih menyusui dan cadangan nutrisinya belum kembali optimal setelah persalinan.
- Ibu bakal lebih sering kontraksi palsu
- Meningkatkan risiko bayi lahir prematur
Risiko ini naik jadi 40 persen apabila jarak kehamilan kurang dari enam bulan.
- Bayi berisiko lahir dengan berat badan rendah
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Innalillahi, Kiky Saputri Alami Keguguran di Usia Kandungan 10 Minggu: Selama Ini Aku Pikir Aku Kuat