“Secara karakteristik fenomena suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu Matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun,” ujar Guswanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Guswanto menjelaskan bahwa fenomena gelombang panas di Indonesia diprakirakan akan berlangsung hingga Agustus atau September 2024.
Suhu maksimum di wilayah Indonesia
Berikut adalah rincian suhu maksimum harian yang terjadi pada tanggal 1 Mei 2024 di beberapa lokasi di Indonesia, sebagaimana disampaikan oleh Guswanto:
- Sabang, Aceh: 34,6 derajat Celsius
- Rengat, Riau: 35,6 derajat Celsius
- Pekanbaru, Riau: 34,9 derajat Celsius
- Palangkaraya, Kalimantan Tengah: 35,3 derajat Celsius
- Nangapinoh, Kalimantan Barat: 34,7 derajat Celsius
- Jakarta: 34,4 derajat Celsius
- Surabaya, Jawa Timur: 35,2 derajat Celsius
Guswanto memastikan bahwa suhu panas di Indonesia pada hari itu tidak dipengaruhi oleh suhu panas yang sedang melanda sejumlah negara Asia Selatan dan Tenggara, seperti India dan Thailand.
“Kalau di Indonesia hanya panas terik suhu harian bukan sebagai gelombang panas yang ada di Asia, secara karakteristik tidak terpenuhi,” ucap Guswanto.
“Panas terik harian lebih cenderung disebabkan oleh gerak semu Matahari,” lanjutnya.
Guswanto menekankan bahwa hal ini dilihat dari karakteristik fenomena dan indikator statistik pengamatan suhu di Indonesia.
(*)