2. Ketidakstabilan Emosi: Sejauh mana seseorang cenderung mengalami perubahan emosi yang intens.
3. Ketangguhan (Conscientiousness): Sejauh mana seseorang cenderung menjadi teratur, disiplin, dan bertanggung jawab.
4. Kesetujuan (Agreeableness): Sejauh mana seseorang cenderung bersikap ramah, kooperatif, dan penuh kasih.
5. Keterbukaan (Openness to Experience): Sejauh mana seseorang cenderung terbuka terhadap ide-ide baru, pengalaman, dan pemikiran.
Faktor Genetik dalam Pembentukan Personality Traits
Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan adalah sejauh mana kontribusi faktor genetik dalam pembentukan ciri kepribadian.
Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa genetika memiliki peran penting dalam menentukan ciri kepribadian seseorang.
Namun, penting untuk diingat bahwa lingkungan dan pengalaman hidup juga mempengaruhi kepribadian, sehingga hubungan antara faktor genetik dan kepribadian bersifat kompleks.
Penelitian pada saudara kembar identik dan fraternal telah dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana pengaruh faktor genetik terhadap ciri kepribadian.
Studi ini membandingkan kesamaan ciri kepribadian antara saudara kembar identik (yang memiliki genetika yang sama) dengan saudara kembar fraternal (yang memiliki genetika yang mirip dengan saudara biasa).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri kepribadian lebih serupa antara saudara kembar identik daripada saudara kembar fraternal, menunjukkan bahwa faktor genetik berperan dalam pembentukan kepribadian.