GridPop.ID - Pernikahan di Desa Sembilangan, Kecamatan Kota Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur berujung duka.
Peristiwa itu terjadi karena ledakan mercon atau petasan yang membuat resepsi pernikahan hancur pada Jumat (19/4/2024) malam.
Keluarga besar seorang wargabernama Sahrun harus menelan pil pahit ketika rencana pernikahan anak mereka berantakan.
Informasi yang dihimpun TribunMaduradari warga setempat mengatakan, rencana pendirian terop untuk pernikahan korban RS dilakukan pada besok, Sabtu (20/4/2024) pagi.
Sementara gelaran pernikahan RS akan digelar pada Minggu (21/4/2024).
“Kakaknya (RS) itu yang akan menikah pada Hari Ahad (Minggu),” pungkas Cholil.
Sejumlah personel Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim terpaksa menghentikan gelaran olah tempat kejadian perkara (TKP).
Rombongan polisi berseragam gelap itu tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20.30 WIB.
“Selain karena situasi malam, kondisi bangunan juga khawatir roboh. (Olah TKP) mungkin akan dilanjutkan besok pagi, tapi sebagian barang bukti sudah dikumpulkan teman-teman brimob seperti serpihan dari gulungan kertas pembungkus mercon,” ungkap KapolresBangkalan, AKBP Febri Isman Jaya di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian telah melokalisir pekarangan rumah terdampak ledakan mercon dengan police line.
Sejumlah personel TNI/Polri tampak membersihkan puing reruntuhan bangunan rumah menghadap ke utara itu.
“Rencana yang salah satu korban (RS) ini akan menggelar mantenan di Hari Minggu. Sambil menunggu keterangan dari korban, kami ucapkan bela sungkawa juga,” pungkas Febri.
Pengantin Pria Kritis dan sang Adik Meninggal Dunia
Karena peristiwa nahas itu, adik pengantin meninggal dunia sedangkan mempelai pria juga kritis.
Melansir dari laman tribuntrends.com, Sahrun justru harus kehilangan seorang anaknya yang merupakan adik dari pengantin.
Dua anaknya, SA (21) dan RS (31) menjadi korban ledakan petasan atau mercon, Jumat (19/4/2024) malam.
SA meninggal dunia di RSUD Syamrabu Bangkalan, sementara sang kakak, RS kondisinya kritis dengan tubuh luka bakar hingga 50 persen.
ang kakak yang kritis merupakan calon pengantin pria yang seharusnya menikah pada Minggu (21/4/2024).
Isak tangis mulai terdengar lirih begitu mobil ambulan yang membawa korban meninggal dunia SA memasuki halaman masjid untuk dishalatkan.
Selain SA dan RS, sepupu dari kedua korban yakni MT (26) juga dirawat karena menderita luka bakar 30 persen.
“(Ledakan) terdengar sampai radius 2 kilometer, yang banter satu kali ledakan. Membuat (mercon) untuk dijadikan mantenan, adiknya (SA) yang meninggal merakit. Di sini sudah tradisi kalau ada mantenan, membawa petasan saat masuk ke pekarangan rumah perempuan,” ungkap Sekretaris Desa Sembilangan, H Moh Cholil di lokasi kejadian.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Satset Sebelum Meledak! Inilah 4 Cara Mengatasi Bau Gas Bocor di Rumah, yang Terpenting Jangan Panik