GridPop.ID - Menjelang hari Raya Idul Fitri PLN menetapkan harga baru untuk token listrik.
Harga token listrik di setiap wilayah bisa berbeda-beda, ada yang lebih mahal atau lebih murah.
Melansir TribunJateng.com berikut harga baru token listrik yang disahkan PLN per 10 April 2024.
Harga token yang dibeli
Pulsa listrik yang diterima (PPJ 3 persen)
Konversi Listrik dari Nominal (PPJ 3 persen)
Rp 1000.000: Rp 994.000: 659,7 kWh
Rp 500.000: Rp 494.000 : 328,9 kWh
Rp 250.000 :Rp 244.000 :132.3 kWh
Rp 100.000 :Rp 97.000 :66,2 kWh
Rp 50.000: Rp 47.000 : 33.1 kWh
Rp 20.000: Rp 17.000 :13,2 kWh
Nomor token listrik memiliki jumlah sebanyak 20 digit angka yang biasa dimasukkan ke kWh setelah pelanggan membeli token listrik.
Dalam MPB pelanggan akan melihat jumlah kWh terbaru setelah melakukan isi ulang token listrik sebelumnya dan terbaru.
Berikut golongan tarif listrik batas daya dan biaya pemakaian yang telah ditentukan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia dan pihak PLN telah mengatur tarif dasar harga token listrik:
Golongan Tarif Listrik
Batas Daya
Biaya Pemakaian
R-1/TR 900 VA-RTM Rp 1.352
R-1/TR 1.300 VA Rp 1.444,70
R-1/TR 2.200 VA Rp 1.444,70
R-2/TR 3500-5500 VA Rp 1.699,53
R-3/TR >6.600 VA Rp 1.699,53
P-1/TR 6.600 VA – 200 kVA Rp 1.699,53
P-3/TR - Rp 1.699,53
L/TR, TM, - Rp 1.644,52
4 Alasan Kenapa Gagal Isi Token Listrik ke Meteran
Dikutip dari akun Instagram PLN, berikut sejumlah alasan kenapa isi token gagal dan cara mengatasinya:
- Salah memasukkan angka token
Salah satu penyebab gagal memasukkan token listrik yang pertama adalah salah input angka token ke kWh meter. Oleh karena itu, periksa kembali angka token dan pastikan memasukkan ulang angka tersebut sesuai urutan dengan benar.
- Salah nomor meter atau ID pelanggan saat beli token
Meteran sedang update
Meteran yang sedang memproses atau membutuhkan update juga bisa menjadi penyebab gagal isi token listrik.
- Muncul tulisan “PERIKSA”
GridPop.ID (*)