:blur(7):quality(50)/photo/2021/11/25/white-toilet-bowl-seatjpg-20211125103253.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/05/18/1716001986-20240509-newjeansjpe-20240518022636.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/04/08/778954084.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/12/12/pexels-pixabay-161172jpg-20231212051023.jpg)
“Sehingga praktis selama ini bu Roisah tinggal seorang diri di rumah,” kata Manon.
Sehari-hari, Roisah sering keluar rumah dengan pakaian lusuhnya.
Ia kadang-kadang mendatangi rumah-rumah warga untuk meminta uang.
Namun, lebih seringnya ia menghabiskan waktu di depan gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di depan minimarket di Ngadiluwih.
Roisah merupakan sosok yang sangat tertutup, dan komunikasinya terbatas hanya dengan sejumlah warga tertentu. Setiap kali pulang ke rumah, ia selalu menutup semua pintu dengan rapat.
“Dari kejiwaan, ada indikasi sedikit gangguan. Kalau ndak gangguan tidak mungkin bertindak seperti itu. Tapi secara sosial berperilaku baik dan tidak meresahkan masyarakat,” lanjut Manon.
Baca Juga: Ternyata Plesetan dari Kata Ini, Apa Sebenarnya Arti Ror yang Lagi Viral di TikTok?
(*)
