Baca Juga: Kata Gembelengan Viral di TikTok, Ada di Lirik Lagu Gundul-gundul Pacul, Ternyata Ini Artinya
“Tetapi pada titik tertentu, harapannya adalah (walaupun membutuhkan waktu bertahun-tahun) bahwa investasi pada kesejahteraan mental akan memungkinkan seseorang untuk fokus berinvestasi untuk masa depan," imbuh dia.
Kuncinya adalah menetapkan tujuan yang realistis dan menyimpan apa yang Anda bisa saat Anda bisa.
Sementara itu, Anda dapat meningkatkan pengetahuan keuangan, mempelajari berbagai metode mengatur keuangan, dan lainnya.
Dampak Soft Saving terhadap Keuangan
Melansir dari laman tribuntrends.com, adapun dampak melakukan soft saving terhadap kondisi finansial seseorang antara lain:
1. Kehilangan Kesempatan Investasi Dini
Berbicara mengenai keuangan pribadi, para penasihat finansial sering kali menyarankan pentingnya berinvestasi sejak dini.
Semakin lama berinvestasi pada suatu instrumen, entah saham, properti, dll, maka akan semakin besar keuntungannya.
Jika melakukan soft saving dan mengabaikan untuk menyisihkan keuangan buat masa depan, kamu tentu akan kehilangan kesempatan ini.
Kamu jadi tidak bisa mendapatkan keuntungan berlipat ganda dari berinvestasi.
Misalnya kamu investasi logam mulia yang tahun 2024 harganya Rp1 jutaan, kamu bisa menjualnya dengan harga 2-3x lipat dalam 2-3 tahun ke depan.