Video tersebut tentu menarik perhatian banyak orang.
Rata-rata mempertanyakan mengapa pembawa acara tidak menggelar upacara pernikahan di pendopo atau balai raya yang biasa terdapat di perumahan tersebut.
Bolehkah Menutup Jalan untuk Hajatan? Simak Penjelasannya
Menutup jalan untuk acara hajatan merupakan sebuah fenomena yang kerap terjadi di Indonesia.
Apabila mendapati hal tersebut saat melintasi jalanan, mungkin Anda pernah merasa terganggu. Karena penutupan jalan umum pasti akan berdampak pada berubahnya jalur yang dilintasi.
Lantas, sebetulnya bolehkah menutup jalan untuk hajatan?
Melansir dari laman kompas.com, pertanyaan itu setidaknya terjawab dalam unggahan akun Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Jumat (10/03/2023).
Mengutip informasi tersebut, setiap klasifikasi jalan memang diperbolehkan untuk ditutup, namun sifat kegiatannya yang berbeda.
Untuk jalan nasional dan jalan provinsi diizinkan ditutup untuk kepentingan umum yang bersifat nasional.
Sementara, jalan kabupaten/kota dan jalan desa diizinkan ditutup untuk kepentingan umum yang bersifat nasional, daerah, dan/atau kepentingan pribadi seperti pesta perkawinan, kematian, atau kegiatan lainnya.
Secara lebih rinci, jenis kegiatan yang diperbolehkan untuk melakukan penutupan jalan antara lain: