Follow Us

Dikira Sudah Wafat, Seorang Wanita Nyaris Dibakar Hidup-hidup saat Kremasi

Andriana Oky - Minggu, 18 Februari 2024 | 20:45
 
Ilustrasi kremasi
Manvender Vashist

Ilustrasi kremasi

“Awalnya, kami semua sangat takut karena kami belum pernah menyaksikan kejadian seperti itu, meskipun kami pernah mendengar beberapa kasus sebelumnya ,” kata K Chiranjibi.

Khetrabashi Sahu, pengemudi mobil jenazah, mengatakan bahwa dia mengambil "jenazah" Bujji Aamma dari rumah pada pukul 9 pagi.

Bujji Aamma dibawa pergi dan diangkut kembali dengan mobil jenazah yang sama.

Apa Itu Kremasi?

Dilansir dari Kompas.com, Kremasi adalah salah satu metode penanganan jenazah setelah meninggal, menjadi metode alternatif penguburan.

Agama di Indonesia yang memperbolehkan jenazah umatnya untuk dikremasi adalah penganut agama Buddha, Hindu, Katolik, Kristen Protestan, dan Khonghucu.

Proses pengkremasian biasa dilakukan di krematorium. Sedangkan masyarakat Hindu di Bali biasanya melakukan kremasi dengan upacara Ngaben di lahan terbuka.

Baca Juga: Prosesi Kremasi Anjing Wendy Walters Bakal Jadi Momen Pertemuannya dengan Reza Arap, Ada Kemungkinan Rujuk?

Di krematorium, jenazah tetap ditempatkan dalam peti mati lalu dimasukkan ke dalam tungku besar berisi api. Suhunya berkisar 700 sampai 1.000 derajat celcius.

Kremasi memakan waktu sekitar dua sampai tiga jam. Setelah jenazah menjadi abu, masih perlu dipisahkan dari komponen peti mati yang terbakar.

Jenazah manusia juga tidak seluruhnya menjadi abu. Tulang yang tidak terbakar akan dihancurkan agar menjadi abu dengan cara digiling dalam mesin.

Setelah terkumpul semua abu dimasukkan dalam kendi khusus dan diserahkan ke pihak keluarga.

Source : Kompas.com Tribun-Medan.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular