Hal tersebut membuat daya otak terbagi antara mempertahankan ide dengan mencari kertas.
Sehingga, tempat yang kotor dan berantakan mengganggu konsentrasi dan menghambat suatu pekerjaan.
3. Menurunkan stress
Darby E. Saxbe dan Rena Repetti dalam jurnal No Place Like Home: Home Tours Correlate with Daily Patterns of Mood and Cortisol (2009) menemukan bahwa lingkungan rumah yang berantakan (kotor dan tidak rapi) meningkatkan hormon stress kortisol yang dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.
Sehingga, bersih dan rapi bisa membuat kita terhindar dari stres, depresi, juga kecemasan. Perilaku bersih dan rapi dapat memberikan ketenangan bagi seseorang.
4. Nyaman dan indah dilihat
Seseorang yang berpenampilan bersih dan rapi cenderung lebih indah dilihat, begitu juga dengan ruangan dan lingkungan yang bersih dan rapi.
Tempat yang rapi dan bersih juga lebih nyaman ditinggali daripada tempat yang kotor dan berantakan. GridPop.ID (*)