Tapi setelah beberapa bulan, dia mengontrak sebuah rumah yang lokasinya hanya beberapa blok dari kami.
Suamiku dan ibuku kerap pergi kerja bersama," kata Laci.
Meski sudah pindah, sangibumasih tetap berkunjung ke rumah Laci dansuamikarena jaraknya tidak jauh.
Bahkan, sangibudansuaminya juga masih sering pergi ke kantor bareng.
Hingga suatu saat, Laci dansuamibertengkar hebat. Mereka selalu adu mulut setiap harinya.
Hal ini tentunya merupakan situasi yang tidak nyaman bagi Laci, terlebih saat itu dia juga sedang sibuk mengurus bayinya yang baru lahir.
“Kami sering adu mulut sampai pada poin kami harus pisah rumah dulu.
Jadi, saat itu kami memutuskan bahwasuamipindah saja dulu ke rumah kontrakanibuku,” cerita Laci.
Dengan syarat, lanjutnya,ibunya itu pindah dan tinggal bersama dirinya.
Mengingat Laci membutuhkan support dari seseorang karena baru melahirkan.
Laci dan ibunya pun kembali dekat dan mengobrol.