Dia merasa nyaman karena pekerjaannya memungkinkan dia untuk melepas penat dengan berkeliling kota dan berinteraksi dengan berbagai penumpang yang memiliki karakter beragam.
“(Paling rame) itu biasanya di hari jam kerja sama istirahat, pulang kerja. Menentukan tarifnya ya di antara jarak jauh dekatnya.
Ya, kita kan masih bisa nego. Misalnya jauh, ya sebisa kita lah ngehargain, tapi jangan terlalu melambung tinggi. Sepantasnya aja lah,” tandasnya.
(*)